Apakah Weton Berhubungan Dengan Kesialan Dalam Hidup? | Primbon Digital | Numerologi Garis Hidup Manusia Berdasarkan Weton

Recents Posts

    Home » , , » Apakah Weton Berhubungan Dengan Kesialan Dalam Hidup?

    Apakah Weton Berhubungan Dengan Kesialan Dalam Hidup?


    Weton adalah hari atau saat kelahiran manusia secara kasar bisa diartikan bahwa setiap detik kehidupan manusia selalu saja ada waktu keberuntungan dan juga sebaliknya sehingga banyak persepsi salah tentang weton yang dianggap sial atau kurang beruntung. Padahal dalam Islam tidak ada yang namanya weton kurang beruntung atau sial yang ada adalah ujian yang lebih dibanding dengan kelahiran lainnya.

    Orang memandang kesialan dalam hidup suatu kebetulan dan pembawaan tanpa mau berpikir sebab akibat dalam kehidupannya yang lampau. Bisa jadi kesialan adalah salah satu teguran dari sang Kholik.Teks Hadits

        عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الشُّؤْمُ فِى الدَّارِ وَالْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ ».

        Dari Abdulloh bin Umar berkata: “Saya mendengar Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Kesialan itu dalam tiga perkara: kuda, wanita, dan rumah.’”[1]
        عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنْ كَانَ الشُّؤْم فَفِى الْمَرْأَةِ وَالْفَرَسِ وَالْمَسْكَنِ ».

        Dari Sahl bin Sa’ad  bahwasanya Rosululloh shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seandainya kesialan itu ada, maka pada wanita, kuda, dan tempat tinggal.”[2]

    Lalu bagaimanakah kesialan ini menurut pandangan Islam? Adakah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi sial atau kurang beruntung terus menerus? Jawabannya bisa Ya bisa Tidak.

    Secara umum, Islam melarang kita mempercayai kesialan karena kejadian atau peristiwa tertentu seperti jika ada burung gagak hitam pasti akan ada kematian, jika kejatuhan cicak pasti sial, jika menabrak kucing akan sial (tapi kalau menabrak kambing tidak sial). Maka ini termasuk kepercayaan kesialan yang diharamkan dalam Islam.

    “Tidak ada pengaruh jahat karena burung. Dan yang paling baik adalah Al Fa’l. lalu beliau ditanya; ‘Apa itu Al Fa’l ya Rasulullah? ‘ Jawab beliau: ‘Yaitu kalimat thayyibah.” (H.R. Muslim No 4124)

    Telah bercerita kepada kami Hasan telah bercerita kepada kami Zuhair dari Abu Az Zubair dari Jabir berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak ada thiyarah (Berfirasat memperoleh sial karena melihat hewan tertentu sehingga tidak jadi melakukan amal), Tidak ada ‘adwa (keyakinan bala / wabah menular sendiri tanpa takdir Allah), dan tidak ada ghul (keyakinan jahiliyah bahwa roh orang yang mati berada dalam burung hantu, dan bisa menyesatkan perjalanan) “. (H.R. Ahmad dalam Musnadnya No. 13829)

    Agama Islam adalah agama yang memotivasi agar pemeluknya menjadi seorang yang optimis. Agama Islam adalah agama kegembiraan dan kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut terwujud dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berserah diri kepada-Nya. Kepada-Nya lah berserah diri orang-orang yang bertawakkal. Dan kepada-Nya orang-orang bertakwa mengusahakan amal ibadah mereka.

    Sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, manusia hidup dalam kejahiliyahan yang fanatik dan kesesatan yang buta. Suara burung dapat menghalangi mereka dari sesuatu, karena anggapan sial. Mereka hidup dalam khurofat dan hawa nafsu yang mungkar. Dan di antara kebiasaan jahiliyah tersebut yang dilarang oleh Islam adalah sifat pesimis karena anggapan sial.

    Pesimis dan merasal sial adalah lawan dari anugerah dan keberkahan. Anggapan sial adalah sebuah sikap yang menunjukkan prasangka buruk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan optimis artinya berprasangka baik kepada-Nya. Dan seorang mukmin adalah orang yang berprasangka baik kepada Allah Ta’ala dalam setiap keadaan.

    Syariat Islam datang dengan melarang tathayyur. Karena hal ini termasuk bentuk pesimis yang disebabkan melihat atau mendengar sesuatu. Dan ini juga merupakan bentuk keyakinan yang lemah dari orang-orang yang berbuat syirik. Mereka tidak bertawakal kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
    slot iklan

    1 komentar:

    Powered by Blogger.